maandag 12 maart 2007

TURANGGA PIT PANCAL

Berikut dokumentasi Sepeda Wisata Malam "Goedenacht Djakarta"

Special thanks to Mister Inul atas kamerannya :)




Seperti biasa, meeting point dan start Bunderan HI jam 23:00 tiap Sabtu




Sepeda Mas Endik, masuk gerbang Kawasan Kota Toewa Djakarta




Sepeda Mr. Inul menyusul :)




Noda tembok masa lalu ...




Pintu kusam lalupun




Welcome to Museum Fatahillah




Sepedanya Mas Sony Jozz




Penampakan "setan"




Diyowarna Sepeda dan Tuwannya




Hitam Putih Sepeda Tuwa




Sorga sepeda onta




Hitam putihnya .... :)




Seng Mbau Rekso Moeseoum



Nompo wangsit




Di Kenduri Tjinta ketemu Mbak Surip




Dari malam ke malam di Trotoar Djakarta




Tidur bersama langit Jakarta




Mas Inul pemilik sang foto grafer




Genjot semangat monas




Sepeda Mas Inul



Sepeda Mas Sony Joss




Religh tampak dekat



Nongkrongres tampak dekat :)

zaterdag 10 maart 2007

tonight driving

seperti biasa rute briefing akan di gelar di Bunderan Hotel Indonesia nanti jam 10 malam. perjalanan ini akan menyusuri bekas kota tua Sunda Kelapa yang hanya tersisakan oleh kekumuhan dan kelelahan.

vrijdag 9 maart 2007

soenda kelapa

Soenda Kelapa adalah sebuah kota pelabuhan yang konon sudah ada sejak abad 12 sebagai bandar lada dari kerajaan Pajajaran. sebuah kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat.

Soenda Kelapa akhirnya menjadi tonggak utama pembangunan kota Batavia

setuhan modernitas Soenda Kelapa di awali dengan dibangunnya koloni Portugis sebagai mitra kerja kerajaan Pajajaran di bidang perdagangan. namun perkembangan ini sempat terhenti karena ada perlawanan dari kerajaan Islam Demak yang tidak menyetujui pembangunan loji oleh Pihak Portugis. Fatahilah (Sunan Gunungjati) ditugaskan oleh kerajaan Demak memimpin perlawanan untuk mengusir Portugis.

Soenda Kelapapun berganti nama menjadi Jayakarta (yang berarti ‘kemenangan yang nyata’)

Lepas dari Portugis, Belanda masuk untuk menggantikan Portugis dalam hal kerjasama perdagangan dan pembangunan Soenda Kelapa. namun dilain sisi diam diam belanda yang tergabung dalam VOC (verenigde oost-indische compagnie) selain membangun kota, juga membangun benteng yang disarukan dalam bentuk loji.

perkembangan kebutuhan dan permasalahan abrasi dan pendangkalan adalah permasalahan utama yang terjadi di Soenda Kelapa saat itu. di lain sisi Inggris yang membangun Singapura sebagai pijakan Eeropa Barat untuk masuk ke dapur perdagangan rempah rempah dan tetap berniat untuk menguasai Nedherland Indische. memaksa Belanda membangun pelabuhan pengganti yang memiliki kapasitas bongkar muat yang lebih besar. Tanjung Priok.

Sunda Kelapa masih eksis sebagai batu pertama pembangunan kota Batavia. seperti yang dicita citakan oleh Gouverneur -Generaal Coen sebagai Amsterdam van Oost - Amsterdam Di Timur saat ia pertama menapakan kaki di havenstad Soenda Kelapa

(disarikan dari berbagai sumber)

Sabtu malam nanti kita akan berkeliling menikmati sisa sisa dan mengenang kejayaan Soenda Kelapa masa lampau.

Sebuah potret yang terlupakan oleh gegap gempita dan gemerlapnya kota Djakarta masa kini…